https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/issue/feed Jurnal Mikologi Klinik dan Penyakit Menular 2024-10-30T13:46:14+07:00 Bernasha Septianita [email protected] Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Mikologi Klinik dan Penyakit Menular (JMKPM)</strong> diterbitkan oleh PT. Darma Anugerah Kasih dengan nomor <strong>e-ISSN 2964-8181</strong>, kami berharap dapat membantu para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya dengan luas.</p> <p>JMKPM adalah jurnal nasional yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu mikologi kedokteran namun tak terbatas secara implisit serta bebas biaya dalam Proses Submisi.</p> <p>Jurnal Mikologi Klinik dan Penyakit Menular (JMKPM) menerbitkan paper secara berkala setiap 3 bulan.</p> https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/article/view/29 Perbandingan pewarnaan pada Pneumocystis jirovecii 2024-10-07T10:13:29+07:00 Arthur Pohan Kawilarang [email protected] <p><em>Pneumocystis pneumonia</em> adalah infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV). Jumlah pasien yang menerima pengobatan imunosupresif kronis atau yang memiliki sistem kekebalan yang berubah dan dengan demikian berisiko terkena <em>pneumocystis pneumonia</em> meningkat pesat. Dikarenakan tidak dapat dikultur oleh karena itu menjadikan pemeriksaan secara mikroskopik menjadi penting untuk mendiagnosa <em>Pneumocystis jirovecii. </em>Dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan penelitian memperlihatkan hasil yang sangat jelas pada 2 (dua) pewarnaan.</p> 2024-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arthur Pohan Kawilarang https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/article/view/25 Pentingnya Identifikasi Jamur dalam Jaringan 2024-09-18T13:24:54+07:00 Arthur Pohan Kawilarang [email protected] <p>Infeksi jamur masih menjadi masalah kesehatan terutama pada negara tropis, jamur yang menyerang manusia dapat dikategorikan sebagai jamur primer dan jamur oportunistik, infeksi jamur primer terjadi pada individu sehat sedangkan jamur oportunistik terjadi pada individu dengan <em>immunocompromised.</em> Untuk menghindari terjadinya infeksi yang fatal maka diperlukan diagnosis dini namun metode diagnostik konvensional seperti kultur bersifat tidak sensitif dan efisien sehingga diperlukan diagnosis lain seperti histopatologi yang memberikan diagnosis pasti. Oleh karena itu penelitian ini menunjukkan pentingnya histopatologi dalam mendeteksi jamur dalam jaringan.</p> 2024-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arthur Pohan Kawilarang https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/article/view/26 Perbandingan Pewarnaan Gimenez, Toluidine Blue, dan GMS-H&E pada Jamur Yeast 2024-09-25T13:48:23+07:00 Arthur Pohan Kawilarang [email protected] <p><em>Yeast</em> dengan mudah ditemukan pada bagian manapun pada tubuh manusia. Namun <em>yeast </em>ini merupakan bagian normal pada tubuh dengan jumlah yang dapat dikontrol oleh sistem imun tubuh. Bagi penderita immunodefisiensi pertumbuhan dari yeast ini dapat menjadi tidak terkontrol karena sistem imun tidak dapat mengontrol pertumbuhan dari yeast. Spesimen yang digunakan adalah blok paraffin. Dengan menggunakan tiga macam pewarnaan yang berbeda yaitu pewarnaan Gimenez, Toluidine Blue, dan GMS-H&amp;E untuk melihat gambaran yeast pada masing-masing pewarnaan. Dari pewarnaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pewarnaan GMS-H&amp;E memberikan hasil yang sangat memuaskan untuk pewarnaan jamur.</p> 2024-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arthur Pohan Kawilarang https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/article/view/27 Perbandingan Pewarnaan PAS, PAS-McManus, dan PAS-Tartrazine pada Jamur Candida 2024-09-30T15:08:57+07:00 Arthur Pohan Kawilarang [email protected] <p><em>Candida</em> merupakan flora normal dan terdapat dimana-mana. Namun <em>Candida</em> dapat menjadi pathogen bila keberadaannya di dalam tubuh telah menjadi gangguan pada sistem pertahanan tubuh. Bila terjadi penyebaran ke dalam darah maka akan terjadi Candidemia yang dapat membahayakan jiwa penderitanya apabila tidak segera mendapatkan perawatan. Untuk spesimen penelitian yang digunakan adalah <em>slide</em> dari blok paraffin. Untuk pewarnaan digunakan tiga pewarna latar belakang yang berbeda, yaitu PAS, PAS-McManus, dan PAS-Tartrazine. Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan pewarnaan yaitu menunjukkan pewarnaan dengan PAS-McManus dan PAS Tartrazine menunjukkan kontras warna yang lebih baik.</p> 2024-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arthur Pohan Kawilarang https://mikologiklinik.com/jurnalmikologi/index.php/JMKPM/article/view/28 Pengecatan Wade-Fite pada Aspergillus, Eumycotic mycetoma, dan Candida Dibandingkan Pengecatan GMS dan H&E 2024-09-30T15:11:42+07:00 Arthur Pohan Kawilarang [email protected] <p><em>Candida</em> dan <em>Aspergillus</em> tidak menyebabkan infeksi pada manusia dengan sistem imun yang normal, namun dengan sistem imun yang rendah jamur akan dengan mudah berkembang di dalam tubuh manusia. <em>Eumycotic mycetoma</em> merupakan jamur yang masa berkembangnya sangat lambat dan lama, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Setelah dilakukan pengecatan dengan pengecatan Wade-Fite, GMS, dan H&amp;E pada masing-masing spesimen didapatkan hasil yang sangat memuaskan pada pengecatan GMS. Pengecatan Wade-Fite meskipun pengecatan untuk melihat <em>Mycobacterium leprae</em> namun dalam pelaksanaannya juga dapat digunakan untuk melihat infeksi jamur.</p> 2024-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Arthur Pohan Kawilarang